Minggu, 15 Februari 2009

Hari pertama Tutorial di Haurgeulis

Minggu 15 Peb aku mulai punya tugas baru tutorial UT di Haurgeulis, berangkat dari rumah jam 4.30 dengan menggunakan motor karena berdasarkan informasi daerah itu susah kendaraan. Betul saja aku mengambil jalan melalui subang dan menemukan jalan yang sangat membuat aku stress. Sampai di Haurgeulis jam 7.00 langsung cari lokasi. Kesan pertama dalam memberikan tutorial disini yah...cukup lumayan pada kelas pertama banyak yang gak ....mungkin ini type calon-calon guru...jadi gimana pendidikan mau maju yaa....kalau dinilai kepintaran peserta didik yah...sama aja , jauh sih jika dibandingkan dengan mahasiswa UPI.

Minggu, 08 Februari 2009

Pendidikan Luar Sekolah

Banyak jenis pendidikan luar sekolah, khususnya yang berupa kursus-kursus, yang merupakan lahan kegiatan yang didominasi oleh perempuan. Sebagai contoh dapat disebutkan kursus-kursus menjahit dan memasak. Di luar itu juga terdapat kegiatan-kegiatan pelatihan di bidang-bidang khusus, seperti menenun dengan teknik dan penggunaan ragam-ragam hias tradisional, yang dipimpin oleh ibu-ibu. Kegiatan pelestarian seni dan teknik tradisi yang semula sangat 'domestik' itu kini banyak ditransformasikan menjadi kegiatan publik, di mana peserta pelajaran menenun itu, misalnya, adalah wanita-wanita muda dari manapun, tidak perlu harus anak atau sanak dari si ibu yang merupakan nara sumber.
Pendidikan luar sekolah dapat bersifat non-formal, dalam arti tidak menggunakan struktur persekolahan dan kurikulum yang ketat, meskipun suatu sasaran tertentu ada ditetapkan. Contohnya adalah Kejar Paket A dan Kejar Paket B, serta kursusu-kursus yang mempunyai bahan ajar yang disusun secara terencana. Pada akhir kegiatan yang demikian itu biasa diberikan tanda selesai mengikuti paket atau kursus yang bersangkutan.
Di samping itu dapat juga suatu kegiatan pendidikan "luar sekolah" bersifat informal, atau 'tidak resmi', yaitu yang sama sekali tidak diikat oleh kurikulum yang ketat dan para pelakunya pun cenderung bersifat sukarela. Modus seperti ini banyak terdapat dalam upaya-upaya penerusan ilmu, kemahiran, dan atau ketrampilan dalam hal yang secara kategorik dapat disebut ekspresi folklor dan atau pengetahuan tradisional (traditional knowledge). Dalam penerusan jenis-jenis pengetahuan tertentu peranan wanita dominan, misalnya dalam peracikan obat-obatan tradisional, dalam perawatan kesehatan dan kecantikan, serta dalam perawatan bayi.
Penyampaian pengetahuan modern mengenai kesehatan ibu dan anak pun biasanya dilakukan secara informal. Demikian juga mengenai tujuan-tujuan lain, seperti meningkatkan penghasilan keluarga, pencegahan penyakit secara umum, dll. Berbagai aktivitas dalam rangka organisasi PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) merupakan contoh dari pendidikan jenis ini.

Pendidikan Masyarakat lewat Media Massa
Suatu aspek pendidikan yang juga amat penting adalah pendidikan masyarakat lewat media massa. Hal-hal yang disampaikan melalui berbagai jenis media massa itu, yaitu media cetak, radio, dan televisi, seringkali pada pandangan pertama dilihat sebagai semata-mata informasi (khususnya berita) dan hiburan. Namun sebenarnya perlu disadari oleh semua pihak bahwa apapun yang disampaikan melalui media massa itu akan mempunyai efek 'mendidik'. Maksudnya "mendidik" adalah dapat mengubah pemikiran, pandangan, sikap, maupun pemihakan (terhadap atau mengenai sesuatu) pada diri para konsumen yang menerima pesan-pesan melalui media massa tersebut.

Dalam bidang 'pendidikan' melalui media massa ini pria dan wanita mempunyai peluang peran yang sama pada sisi pemancar dan pengelolanya. Namun pada sisi penerima, ibu-ibu yang mengasuh anak-anaknya di rumah mempunyai peluang lebih besar untuk memberikan panduan dalam menyerap informasi ataupun rangsangan yang disampaikan melalui media massa tersebut. Dalam hal ini ibu-ibu, atau siapapun yang berperan sebagai ibu di rumah, diharapkan dapat melatih anak-anaknya (atau warga rumahnya secara umum) agar pandai membedakan mana yang berguna dan mana yang merusak bagi suatu kehidupan manusiawi yang bermartabat. Tantangan yang harus dihadapi adalah bahwa sifat hiburan dari suatu siaran itu seringkali dapat dengan mudah menggusur nilai manfaat yang memuliakan manusia.

Senin, 02 Februari 2009

Pusat Home Industri

Seandainya Bupati Bandug Barat menginginkan masyarakatnya maju dalam perekonomian dan kesejahteraannya, maka yang terpikir dalam hati adalah bagaimana membangkitkan rakyatnya untuk bisa bekerja.....Apakah Bandung Barat mempunyai peluang kerja banyak ? diindustri apa ?? bidang apa ??? Satu jawaban yang perlu diresapi adalah belajar ke CINA....Negara cina adalah negara yang terkenal dengan konsephome industri, dan Badung barat dengan kemauan pemimpinnya bisa dijadikan sebagai centre of home industri di Jawa Barat. Pemerintah bermitra dengan perusahaan-persahaan besar dan mewajibkan untuk bisa bermitra dengan masyarkat dalam hal produksi dengan tentunya ada kontrol yang baik. Contoh Garmen...bisakah dijadikan konsep Home Industri ??? tentu bisa ....dengan konsep Just in Time sebuah perusahaan garmen dengan mitranya PEMDA mengajak masyarakat disekitarnya untuk terlibat dalam produksi di rumah tangga dengan ketentuan setiap hari atau terjadwal harus mengirimkan hasilnya ke pabrik hal ini akan mengurangi cost bagi perusahaan dan juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat disekitar. Industri lain bisa ???? pasti bisa, elektronik, bahkan obat-obatan aja bisa. Bagaimana daerah yang tidak ada industri malahan pertanian ??? di Bandung Barat banyak kebun singkong, kenapa tidak dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat industri pengolahan singkong dengan PEMDA sebagai inkubatornya. Kebun Jagung juga bisa dijadikan sebagai home industri dan bahkan sayuranpun bisa diolah dulu baru dipasarkan sehingga nilai jualnya bisa lebih meningkat. Moga Bandung barat semakin kreatif