BANDUNG BARAT: Agustus 2008

Sungguh luar biasa saat ekonomi seret saat kabupaten baru berdiri dan belum ada

Bisakah Sekolah Gratis di Bandung Barat

Mungkin...kata itu bisa diwujudkan jika ada keyakinan dan perjuangan dari pengemban amanat Rakyat yaitu pimpinan. Menjelmakan pendidikan gratis dari tingkat SD sampai SLTA hal yang mudah dan juga hal yang sulit. Mudah jika pemerintah Daerah memfasilitasi setiap sekolah untuk mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam memperoleh pembiayaan, sulit jika sekolah dan penguasa tidak ada komitmen untuk menjalankannya. Sebagai contoh seandainya pemerintah mengandeng beberapa perusahaan swasta yang ada di bandung barat untuk masuk ke sekolah dan menjadi sponsor dalam memajukan pendidikan . Contoh PT ULTRA selalu mengeluarkan biaya promosi, nah jadikan sekolah untuk ajang promosi dengan konsekuensi PT ULTRA membiayai anak-anak untuk sekolah gratis. SANBE merupakan perusahaan besar dan butuh promosi dan jadikan sekolah untuk ajang promosi juga gampang kan....dengan catatan yah perusahaan juga beri kemudahan oleh pemda yah jangan banyak kutipan siluman ....karena ternyata banyak kutipan dan kalau dijumlahkan setahun cukup untuk membiayai anak sekolah di tingkat SD...mau gak nih PEMDA ?? atau kurangi pajag juga boleh.. Yah..Pak ??

HADE pisan

HADE kata itulah yang terdengar sering dan aneh, betapa tidak banyak orang yang tidak mengira bahwa pasangan tersebut bakal menjadi gubernur dan wagub jawa barat periode 2009 - 20014. yah mungkin orang sudah bosen dengan yang sudah ada dari dua pasangan lamanya. Tapi apakah mungkin HADE bisa memperbaiki Jawa Barat ? pesimis dan optimis itulah yang menjadi wacana saat ini. Namun saya sendiri sendiri hanya penuh harap bahwa HADE bakal memperbaiki keadaan Jawa Barat trutama sara dan prasaran pendidikan. Yah pendidikan memang selalu terabaikan karena investasi ini tidak bisa tampak sekaligus hasilnya. Tapi Pemimpin yang berpendidikan tentunya tidak akan mengabaikannya.mudah-mudahan HADE yang notabene adalah orang-orang terdidik mampu menggebrak budaya cinta pendidikan bahkan cinta pendidik.

Pendidikan di Bandung Barat

Pendidikan, itulah kata yang sering muncul dalam kehidupan, 20 % anggaran pemerintah untuk pendidikan adalah sebuah isapan jempol yang entah kapan bisa terwujud. Anggaran yang besar itu hanya ingin mewujudkan kualitas bangsa yang semakin tinggi. Sekarang tengoklah Bandung Barat, kabupaten baru yang lokasinya ada dilembah pegunungan dan dikampung-kampung, apakah pendidikan menjadi prioritas, ataukah tak akan dijamah ? Kalau dilihat ke Gunung Halu banya pemuda dan pemudi yang hanya mengenyam pendidikan pada level SMP dan bahkan SD kemudian kawin, maka selanjutnya akan melahirkan anak yang juga malah untuk sekolah. Sebenarnya bukan tidak ada keinginan untuk sekolah tapi penyuluhan dan pendekatan pemerintah ke lingkungan yang dirasa kurang untuk menyentuh pendidikan. Kalau di pertanian ada penyuluh pertanian kenapa disekolah tidak ada penyuluh untuk pendidikan jadi siapa yang akan memberikan arahan, mungkin kita bisa manfaatkan mahasiswa yang KKN tapi adkaha sentuha dari pemerintah terhadap mahasiswa KKN hanya pemerintahlah yang tahu

Wisata Bandung Barat

Waduk Saguling merupakan waduk terbesar di Indonesia. Waduk ini terletak di sebelah barat Bandung, tepatnya didaerah Rajamandala. Waduk Saguling ini memanfaatkan sungai Citarum, yang juga merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Waduk ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Lokasi ini memiliki lokasi yang cukup luas. Jalan di area ini selain selain menanjak, juga berbelok-belok. Di dalam area wisata ini, selain Waduk Saguling, juga terdapat tempat lain yang bisa dijadikan tempat untuk menikmati pemandangan alam, diantaranya adalah air panas Cisameng, Curug Jawa, dan Sanghyang Tikoro. [Den - berbagai sumber]

BANDUNG BARAT

Minggu, 03 Agustus 2008

Kantor 4.2 M

Mengenai Saya

Lingkungan